Penyerang Real Madrid asal Brasil, Robinho mengatakan, kepalanya sekarang sudah berada di Chelsea. Sebab itu, apa pun sikap klub, dia akan tetap berusaha meninggalkan Real Madrid demi menyatukan tubuh dan kepalanya di Stamford Bridge."Aku sudah bilang kepada Presiden Ramon Calderon, pelatih Bernd Schuster, manajemen, dan media massa bahwa kepalaku berada di Chelsea. Aku ingin bermain di klub London tersebut. Sampai sekarang, aku tak punya masalah di ruang ganti Real Madrid," tegas Robinho.
Robinho memang agak kecewa di Real Madrid. Dia tak juga menjadi pemain inti yang permanen. Kekecewaannya semakin besar setelah ayah dan agennya melakukan negosiasi dengan Madrid. Entah apa persoalannya, Robinho merasa terluka atas sikap Madrid terhadap ayah dan agennya.
"Sebenarnya, Real Madrid tak benar-benar tertarik kepadaku. Maka, aku ingin pindah saja. Persoalannya, Madrid masih kesulitan membeli pemain yang diinginkan, sehingga nasibku tergantung. Schuster bukanlah ayahku, dia pelatihku. Dia tak bisa memaksaku melakukan apa pun yang dia suka," jelasnya.
Robinho menunjuk keinginan Madrid untuk membeli Cristiano Ronaldo. Namun, pemain Manchester United itu tak juga bisa dibeli, bahkan akhirnya dipertahankan klubnya. Sehingga, Madrid pun jadi ragu melepaskan Robinho. Di sisi lain, Madrid tak terlalu memasukkan Robinho ke dalam rencana jangka panjangnya.
"Maka, aku ingin meninggalkan Madrid, tak ada kata lain," tegasnya dan menambahkan, sebenarnya Chelsea juga menginginkannya. Bahkan, pelatih Luiz Felipe Scolari mengatakan telah mengajukan tawaran sebesar 27 juta pounds (sekitar Rp451,7 miliar). Namun, Ramon Calderon, Sabtu (30/8) kemudian menegaskan, Robinho tak akan dijual. Robinho menilai, sikap Calderon begitu hanya setelah dia gagal mendapatkan Cristiano Ronaldo.
"Robinho akan tetap berada di Madrid. Saya yang mengatakan hal itu," kata Calderon.
Postingan
3 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar